REPORTASEBEKASI.ID, KEC. MEDAN SATRIA – Abdul Harris Bobihoe, Calon Wakil Walikota Bekasi yang berpasangan dengan Tri Adhianto, menghadiri acara fellowship bersama para pemimpin gereja dan hamba Tuhan di wilayah Medan Satria. Acara yang berlangsung di salah satu restoran di Harapan Indah Bekasi ini difasilitasi oleh Murfati Lidianto, S.E., M.A., anggota DPRD Kota Bekasi dari Partai Gerindra. Dalam sambutannya, Harris Bobihoe memperkenalkan diri dengan penuh kehangatan dan candaan khasnya, membuat suasana pertemuan menjadi lebih akrab.
Harris Bobihoe mengawali dengan menyampaikan rasa syukur atas kesempatan bertemu para pemimpin gereja di wilayah Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Harris kemudian bercerita tentang perjalanan hidupnya, mulai dari masa kecilnya di Gorontalo hingga pendidikan yang ditempuh di Manado dan Jakarta. Ia juga menyebutkan bahwa dirinya merupakan salah satu pendiri Partai Gerindra, partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, yang akan dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Selanjutnya, Harris memaparkan berbagai program yang menjadi bagian dari visi dan misi pasangan “Ridho” untuk Kota Bekasi yang lebih keren. Salah satu fokus utamanya adalah menjaga predikat Kota Bekasi sebagai kota toleransi. “Bekasi saat ini telah menjadi kota toleransi nomor dua di Indonesia, dan kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan agar toleransi terus terjaga di Kota Bekasi,” tegas Harris Bobihoe.
Harris juga menjelaskan alasannya memilih Tri Adhianto sebagai pasangan dalam Pilkada Bekasi. Menurutnya, Tri memiliki pengalaman yang mumpuni untuk memimpin Kota Bekasi. “Saya memilih orang yang berpengalaman. Sejak saya duduk sebagai anggota DPRD Jawa Barat, saya sudah mengenal pak Tri, dan beliau sudah membuktikan kinerjanya dengan berbagai program pro-rakyat, seperti BPJS yang sudah dimiliki oleh 93% warga Bekasi,” kata Harris.
Lebih jauh, Harris menyoroti pentingnya program pelayanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan melalui koperasi dan UMKM. Ia menekankan bahwa program-program ini akan membawa perubahan nyata di Kota Bekasi. Ia juga menyatakan kegembiraannya mendapatkan dukungan dari para hamba Tuhan di wilayah Medan Satria, yang ia ibaratkan sebagai “darah segar” yang memberi semangat baru dalam perjuangannya.
Di akhir sambutannya, Harris Bobihoe menegaskan komitmennya untuk menjaga toleransi di Kota Bekasi dan mengajak para pemimpin agama untuk terus memberikan masukan demi perbaikan program pembangunan kota. “Kami akan berupaya menyelesaikan permasalahan secara bersama-sama. Mohon doanya, dan jangan tinggalkan kami setelah berkuasa. Mari kita jaga komunikasi agar program-program ini dapat berjalan dengan baik,” pungkas Harris.