Napak Tilas Ali Baham Temongmere Resmi Dibukukan dalam Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham

REPORTASEBEKASI.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Papua Barat secara resmi meluncurkan buku berjudul *Napak Tilas Ali Baham Temongmere: Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham*. Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Ali Baham Temongmere (ABT), anak asli Kampung Kotam, Kabupaten Fakfak, yang berhasil menorehkan sejarah sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat. Selama hampir dua tahun, sejak 1 November 2023 hingga 20 Februari 2025, ia memimpin Papua Barat dengan dedikasi tinggi, membawa perubahan di masa transisi menjelang Pilkada serentak 2024.

Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP menandatangani buku untuk peserta.

Peluncuran buku ini berlangsung dalam apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Gubernur Papua Barat pada Senin, 10 Maret 2025. Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Muhamad Lakotani, Sekretaris Daerah Ali Baham Temongmere, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Helen Frinda Dewi. Buku ini juga dibahas lebih mendalam dalam sesi bedah buku di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025.

Buku ini merupakan hasil kerja tim penulis yang terdiri dari akademisi dan jurnalis senior, yakni Dwi Urip Premono, Wolas Krenak, dan Yusuf Mujiono, dengan inisiasi dari Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Papua Barat. Lebih dari sekadar biografi, buku ini juga menyajikan wawasan tentang sejarah, pendidikan, budaya, potensi ekonomi, dan kondisi sosial masyarakat Papua Barat.

Dr. Marlina Flassy, Dekan Fakultas ISIP Universitas Cenderawasih, dalam acara bedah buku menekankan bahwa kepemimpinan Ali Baham Temongmere dibangun melalui kerja keras dan disiplin sejak usia muda. Buku ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua Barat untuk terus berusaha meraih masa depan yang lebih baik, sekaligus mengedepankan nilai-nilai budaya sebagai dasar kepemimpinan.

Kepala Badan Pengkajian Strategis Kementerian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo, turut memberikan apresiasi. “Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada kader pamong praja yang menciptakan karya literasi dengan nilai-nilai kepemimpinan yang baik dan dapat dijadikan acuan di masa mendatang,” ungkapnya.

Dengan dilengkapi foto dan ilustrasi menarik, buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham menjadi referensi penting tidak hanya bagi masyarakat Papua Barat, tetapi juga bagi calon pemimpin Indonesia yang ingin memahami konsep kepemimpinan berbasis budaya. Kehadirannya diharapkan mampu meningkatkan budaya literasi dan semangat membangun daerah yang berkelanjutan.

Reporter: Ronald

Editor: Ronald

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *