REPORTASEBEKASI.ID, KOTA BEKASI – Perayaan Paskah pejabat Badan Pekerja Daerah (BPD) Bekasi Gereja Bethel Indonesia (GBI) tahun 2025 berlangsung penuh makna dan semangat kebersamaan. Bertempat di GBI Kerinduanku (Mega Bekasi Hypermall Lt 3(c), acara ini mengangkat tema “Paskah yang Memberikan Kesehatan Rohani: Sebagai Pemimpin, Gembala dalam Membangun Gereja”, dan dipimpin langsung oleh Ketua BPD Bekasi GBI, Pdt. Sahala Nainggolan, M.Th.

Ibadah dimulai dengan pujian dan penyembahan yang penuh pengurapan, dipandu oleh Tim Pelayanan Pujian dan Penyembahan (PPW) dari GBI Kerinduanku. Suasana ibadah terasa khidmat dan mendalam, membawa seluruh hadirin memasuki hadirat Tuhan dalam semangat Paskah yang sejati.
Sebelum penyampaian firman Tuhan, dilakukan momen penting berupa penyerahan Surat Keputusan Terdaftar Lokal (SKTL) GBI Mega Bekasi Hypermall Lt. 3(c) yang ditandai dengan penyematan Stola Gembala kepada Pdm. Gideon Simanjuntak oleh Ketua BPD. Para pejabat yang hadir turut mendoakan Pdm. Gideon, istri, dan para pengerja yang melayani.
Dalam sesi firman, Pdt. Sahala menekankan pentingnya pemimpin gereja untuk memiliki fondasi yang kuat berdasarkan Tata Dasar Gereja. Ia menjelaskan bahwa arti Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus yang membawa harapan dan pemulihan, termasuk dalam aspek kesehatan rohani pemimpin gereja.
Pdt. Sahala juga menyoroti tantangan zaman yang disebut sebagai “disrupsi”, yakni perubahan drastis yang mengganggu sistem lama. Ia mencontohkan pergeseran gereja tradisional akibat kehadiran media digital, perbedaan nilai antar generasi, serta dampak krisis global seperti pandemi COVID-19. Menurutnya, para pemimpin Kristen perlu menyadari bahwa dunia berubah cepat, dan gereja harus mampu beradaptasi.
Ia menegaskan bahwa para pemimpin sering merasa kewalahan dengan perubahan tersebut, dan tidak sedikit yang mengalami kelelahan secara emosional dan spiritual. Untuk itu, diperlukan ketekunan dalam doa dan pergumulan, agar tetap kuat dan mampu menjawab tantangan pelayanan masa kini.
Lebih lanjut, Pdt. Sahala menyampaikan bahwa gereja yang sehat adalah gereja yang berfungsi sesuai dengan enam pilar utama yaitu Marturia (kesaksian), Didaskalia (pengajaran), Poimonia (penggembalaan), Koinonia (persekutuan), Leiturgia (liturgi), dan Oikumenika (kesatuan). Fungsi-fungsi inilah yang perlu dijaga agar gereja tetap relevan dan berdampak.
Ibadah Paskah ini ditutup dengan kesaksian dari para ibu gembala GBI se-Bekasi, dipimpin oleh Pdt. Ferra Menayang selaku Ketua Wanita Bethel Indonesia (WBI) BPD Bekasi GBI. Kesaksian mereka memberikan kekuatan dan inspirasi bagi para pelayan Tuhan yang hadir untuk terus melayani dengan semangat Paskah yang membangun dan menyegarkan.
Reporter: Yosafat S.
Editor: Ronald O.