STT BETHESDA GELAR WORKSHOP DAN PELATIHAN EDITORIAL JURNAL ILMIAH BAGI DOSEN DAN MAHASISWA

REPORTASEBEKASI.ID, KABUPATEN BEKASI -Berdasarkan Surat Edaran Ditjen Dikti No. 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 dan Permen PAN No. 12/2019 maka Dosen, Guru dan Mahasiswa wajib menulis jurnal ilmiah sebelum lulus. Untuk itu perlu memahami dan mengerti cara menulis jurnal ilmiah dimulai dari judul, latar belakang, isi dan simpulan. Hal ini terungkap dalam kegiatan Workshop dan Pelatihan Editorial Jurnal Ilmiah bagi dosen dan mahasiswa yang dilaksanakan STT Bethesda Bekasi, hari ini, Sabtu (08/10/2022).

Dr. Tri Widiarto Sumardjan, M.Pd Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru Universitas Kriten Satya Wacana sebagai narasumber Workshop dan Pelatihan Editorial Jurnal Ilmiah

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium menghadirkan Dr. Tri Widiarto Sumardjan, M.Pd Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru Universitas Kriten Satya Wacana sebagai narasumber. Selain mahasiswa semester VII, tampak hadir, Waket I Bidang Akademik Ronald Stevly Onibala, M.Pd.K., M.Th., Kaprodi Teologi Alfrind H. Takasowa, M.Th., Sekretaris Pascasarjana Joyman Waruwu, M.Th dan beberapa tenaga dosen seperti Ganefosius Pangandaheng, M.Th., Nurhaida Napitupulu, S.Kom., M.Th., Marthein Bessie, M.Th, Vera Karimang, M.Th.

Menurut Waket I Bidang Akademik, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memotivasi dan memperlengkapi dosen dan mahasiswa STT Bethesda dalam menghasilkan karya tulis ilmiah.

“Sesuai dengan ijin Ketua STT Bethesda Dr. Orpa Luas, M.Th., hari ini STT Bethesda mengadakan pelatihan bagi Dosen dan Mahasiswa tentang Metoda Penelitian dan Penulisan Jurnal Ilmiah dengan narasumber Dr. Tri Widiarto Sumardjan dari UKSW. Tujuannya adalah memperlengkapi dan memotivasi dosen serta mahasiswa agar dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan,” ungkap Ronald Stevly Onibala.

Foto bersama; narasumber dan peserta Workshop & Pelatihan Editorial Jurnal Ilmiah

Sementara itu, di awal paparannya, Dr. Tri begitu ia disapa, menyampaikan manfaat menulis karya ilmiah. Dikatakannya bahwa selain tuntutan jika melanjutkan studi S2 dan S3, menulis karya ilmiah merupakan bagian dari pengembangan karir waktu menjadi guru atau dosen. Sehingga guru atau dosen yang tidak menulis karya ilmiah, maka akan terhenti karirnya.

Ditambahkannya jika dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia, karya ilmiah akademisi Indonesia sangat rendah kualitasnya, hanya 1/7 dari karya ilmiah Malaysia. Indonesia berada di peringkat 64, sementara Malaysia 43 dan Singapura 32. Padahal bila dilihat dari jumlah penduduk, Indonesia memiliki potensi yang besar.

“Karya ilmiah kita hanya sepertujuh dari Malaysia. Ini sangat memprihatinkan, sebab tahun 1970-an, guru-guru Indonesia di pinjam Malaysia untuk mencerdaskan bangsa Malaysia,” tuturnya.

Untuk itu, Dr. Tri mengajak dosen dan mahasiswa STT Bethesda untuk menjadi garda terdepan dalam menghasilkan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan. Karena selain pengembangan karir, karya ilmiah juga sebagai indikator prestasi seorang dosen.

“Indikator prestasi seorang dosen salah satu yang utama adalah karya ilmiah. Dosen mengajar dengan baik sudah biasa. Dosen mengajar dengan baik dan produktif menulis, itu luar biasa!” pungkasnya memotivasi.

Lebih lanjut, disertai contoh-contoh judul, Dr. Tri dengan apik menjelaskan dua jenis karya ilmiah jurnal yaitu; penelitian dan opini. Dijelaskan juga langkah-langkah penulisan jurnal ilmiah diantaranya menetapkan judul yang mengisyaratkan permasalahan aktual dengan dua variable yang diteliti atau ditulis, bahasan utama di jurnal yang meliputi; latar belakang, kajian teori, pembahasan, simpulan dan daftar Pustaka.

Sesi tanya jawab mewarnai kegiatan workshop dan pelatihan editorial jurnal. Pada bagian akhir, Dr. Tri mendorong dan menawarkan secara gratis kepada mahasiswa STT Bethesda yang punya kerinduan menulis karya ilmiah jurnal dan ingin mempublikasikannya.

“Ada beberapa jurnal yang saya kelola. Bagi mahasiswa STT Bethesda yang ingin mempublikasikan karya tulis ilmiah jurnalnya, silahkan kirim melalui Pak Ronald dan akan saya muat gratis!” sebutnya disambut tepuk tangan peserta sebagai tanda terima kasih.

Ucapan terima kasih dari STT Bethesda kepada narasumber Dr. Tri Widiarto Sumardjan, M.Pd., disampaikan Waket I Bidang Akademik. Sementara itu, sesi foto bersama menjadi akhir kegiatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *