REPORTASEBEKASI.ID, BANDUNG – Sekolah Tinggi Teologi (STT) INTI Bandung yang berada di bawah naungan Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB) resmi membuka gedung kampus barunya pada Rabu, 25 September 2024. Gedung ini terletak di Jl. Pajagalan No.95, Nyengseret, Astanaanyar, Kota Bandung. Peresmian ini menjadi tonggak penting bagi STT INTI setelah lebih dari 30 tahun berpindah-pindah lokasi. Akhirnya, dengan pembangunan di lahan seluas 4.000 meter persegi, kampus yang baru ini siap melayani kebutuhan mahasiswa teologi.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh tokoh-tokoh penting seperti Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Dr. Jeane Marie Tulung, Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, dan Ketua STT INTI, Pdt. Dr. Bambang Widjaja. Setelah penandatanganan, pemotongan pita dilakukan di depan pintu utama gedung akademik yang menjadi simbol resmi berdirinya fasilitas tersebut.
Dalam sambutannya, Pdt. Dr. Bambang Widjaja menyatakan bahwa pembangunan kampus baru ini sangatlah diperlukan, mengingat lokasi lama di Lembang tidak lagi mampu menampung jumlah mahasiswa yang semakin bertambah. Selain itu, lokasi baru di tengah Kota Bandung lebih cocok dengan visi kampus yang ingin melayani masyarakat urban. “STT INTI melayani kebutuhan pendidikan teologi kaum urban, dan lokasi ini sangat mendukung tujuan itu,” ujar Pdt. Bambang.
Fasilitas baru yang mencakup gedung akademik lima lantai dan asrama putri untuk 40 mahasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan teologi di Indonesia. STT INTI yang bersifat interdenominasi ini menjadi tempat bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang gereja, menyatukan mereka dalam satu visi untuk menjadi pelayan Tuhan yang berintegritas dan siap menghadapi tantangan zaman.
Pdt. Gomar Gultom, dalam kotbahnya, mengajak para hadirin untuk terus bersyukur meski di tengah tantangan, mengingatkan mereka bahwa pelayanan gereja harus selaras dengan ajaran Kristus. Dia juga menyoroti pentingnya pendidikan yang tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter rohani.
Peresmian gedung baru STT INTI Bandung diharapkan menjadi katalis untuk melahirkan pemimpin-pemimpin gereja yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga memiliki kedewasaan rohani yang mendalam. “Kami berharap gedung ini menjadi pusat inovasi dan pembaruan spiritual yang akan menginspirasi generasi baru pelayan Tuhan,” kata Dr. Jeane Marie Tulung menutup acara.
Acara peresmian dihadiri oleh berbagai tokoh gereja dan masyarakat yang memberikan dukungan penuh untuk kemajuan pendidikan teologi di Indonesia.